Pacitan RN. .Kegiatan RUWAT JAGAD yang di gelar pada Sabtu 5/11/22, Di Jalan Ahmad Yani Pacitan masih dan terus menjadi sorotan masyarakat Pacitan, Sore hari diadakan ritual RUWAT JAGAD.Tak selang berapa lama , hanya hitungan jam lokasi bekas RUWAT JAGAD dikepung air terlihat dalam rekaman video warga nampak tempat tumpeng ritual di sepanjang trotoar terhempas banjir terombang - ambing genangan air berserakan tinggal puing puing yang tak bersahaja.
Pro dan kontra Berkembang di masyarakat semisal Pembahasan di Sosmed dan Media mainstream
Dijadikan judul berita Media dalam www.pacitanpos.id bertuliskan begini " Ditapsir kerugian sekolah dan Desa Ratusan Juta gara gara Ruwat jagat, Sedangkan di Judul berita www.lintasnasional99.com Edisi 05/11/2022 Bertuliskan Pentas Ruwat jagad Gagal total, Di warungan Dedy mengatakan bahwa dirinya sebagai warga Pacitan kecewa dan menyayangkan tajuk RUWAT JAGAD tersebut lantaran bahasa yang di pilih Seolah olah mewakili jagat raya atau dunia padahal ini hanya Event Lokal, Menurutnya Pilihan tajuk tersebut terkesan Angkuh
Sontak, komentar pro dan kontra pun bermunculan terhadap kegiatan ruwat jagat, keputusan Bupati Pacitan Indrata Nurbayu Aji dalam membuat kegiatan RUWAT JAGAD tersebut sebagian ada Yang pro memberi dukungan namun tidak sedikit yang Kontra memberikan Kritikan
Rico Dwi Cahyono Selaku Founder yayasan generasi pesona Pacitan
yang diantaranya membidangi Pariwisata, Seni budaya, Kepemudaan , Ekonomi Kreatif ini saat di tanya memberikan tanggapan" jadi tujuan acaranya apa harus jelas untuk profit, atau pemenuhan kebutuhan ritual batin, kalau memang untuk ritual sebaiknya tak perlu ditonton banyak orang" Ungkap Rico
Rico Mengatakan" Kalau memang diselenggarakan untuk pemenuhan batin Atau spiritual yo harus ikhlas dan harus mengesampingkan profit, dan lagi
tak ada seorangpun yang bisa mengendalikan alam itu perlu di ingat" Ungkap Rico
Rico Menegaskan bahwa Esensi event RUWAT JAGAD tersebut priceless alias mahal, cuma masyarakat bisa menerima dengan arah konseptor acara apa tidak, Rico yang berpengalaman buat event dan ngurus yayasan ini mengatakan kebanyakan akar rumput itu patuh bergerak karena sebuah Perintah tanpa melihat esensi dan pangilan hati
Rico Menambahkan " Apalagi ketika berbicara terkait sustainable developement goal, itu tidak boleh main main dan memanggil orientasinya harus berporos pada kesejahteraan masyarakat lebih dari sekedar aktualisasi diri dari konseptor atau pemimpin, Ingat APBD adalah uang rakyat" Tegas Rico (M.Bayu.SP)
0 Komentar