Header Ads Widget


 

DKPP KOTA BLITAR PERKETAT PEMERIKSAAN, PASTIKAN KOTA BLITAR KONSUMSI HEWAN KURBAN ASUH( Aman, Sehat, Utuh dan HaLaL)

LINTAS NASIONAL99 - KOTA BLITAR.  Hari Raya Idul Adha1445 H , umat Islam melaksanakan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. Namun, dalam proses kurban sangat penting untuk menjamin kesehatan hewan dan menjaga kesehatan masyarakat. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar (DKPP) memainkan peran penting dalam hal ini, dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap hewan kurban.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Blitar terus memperketat pemeriksaan hewan kurban hingga 284 titik di Kota Blitar hingga hari Kamis (13/06/2024) lalu. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan hewan kurban benar-benar layak untuk konsumsi, baik sebelum atau sesudah disembelih. 

Kepala DKPP Kota Blitar, Dewi Masitoh menegaskan bahwa tahun ini pihaknya menerjunkan kurang lebih 60-an petugas AMPM pemeriksa hewan kurban. Petugas bertanggung jawab untuk meminimalkan peluang hewan kurban tidak layak dikonsumsi, terdistribusi ke masyarakat. 

"Kita lakukan pemantauan di 284 titik penyembelihan hewan kurban dalam Hari Raya Iduladha tahun ini. Dari hasilnya kebanyakan hewan terdampak penyakit hati" kata Dewi. 

Berdasarkan data di lapangan, petugas AMPM berhasil melakukan pemeriksaan pada 431 ekor sapi, 1.242 ekor kambing, dan 11 ekor domba yang disembelih masyarakat. Dari jumlah tersebut, petugas menemukan 131 ekor sapi dan 88 ekor kambing yang terjangkit penyakit cacing hati. Selain itu, terdapat 2 (dua) ekor sapi dan 21 ekor kambing yang memiliki penyakit pneumonia atau radang paru - paru. 

Petugas AMPM  langsung melakukan penyortiran jeroan hewan kurban yang terjangkit sejumlah penyakit agar tidak dikonsumsi. Sedangkan untuk daging hewan kurbannya, DKPP telah memastikan aman dan layak untuk dikonsumsi. 

Hewan kurban yang terjangkit penyakit hati memiliki ciri - ciri seperti hati sapi berwarna pucat, urat hati berwarna putih, dan terlihat lubang kecil pada hati. Jika dikonsumsi, bagian yang terjangkit penyakit tersebut akan berdampak pada kesehatan manusia, karena bisa menyebabkan perut mulas hingga muntah. 

Kepala DKPP Kota Blitar berharap masyarakat dapat turut mengenali ciri-ciri tersebut dan melakukan pemantauan di lingkungannya masing-masing, agar masyarakat benar-benar mengkonsumsi karkas, daging, dan jeroan yang ASUH ( Aman, Sehat, Utuh dan Halal).

Sementara itu, DKPP Kota Blitar juga telah melakukan upaya Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat terkait kewaspadaan penyakit hewan ternak ,Hari Raya Idul adha 1445 H untuk membantu mengenali ciri-ciri kurban yang layak dikonsumsi. DKPP Kota Blitar juga melakukan pemeriksaan dan pemantauan kesehatan hewan kurban setiap pasaran tiba sebagai upaya mengantisipasi adanya sebaran virus menular pada hewan.

Pemeriksaan hewan kurban oleh DKPP Kota Blitar adalah sebuah langkah penting dalam menjamin keamanan dan kesehatan masyarakat. DKPP melakukan pemeriksaan ini dengan memperketat pengawasan pada tempat pemotongan hewan kurban dan penyediaan pangan.Dengan menerjunkan petugas AMPM disebarkan di 283 titik di kota Blitar ,hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa hewan tersebut benar-benar layak untuk dikonsumsi dan tidak mengandung penyakit yang berbahaya bagi manusia.

Selain itu, DKPP juga memantau kondisi kesehatan hewan sebelum disembelih, termasuk kesejahteraan hewan selama transportasi dan perawatan sebelum kurban. Langkah ini penting untuk menjamin bahwa hewan kurban disembelih dengan etis dan sesuai dengan aturan keagamaan. DKPP juga memberikan sertifikasi pada hewan kurban yang telah melewati pemeriksaan dan dianggap layak untuk dikonsumsi masyarakat.

Melalui langkah pemeriksaan yang tuntas ini, DKPP Kota Blitar dapat memastikan bahwa hewan kurban yang dikonsumsi masyarakat memenuhi standar keselamatan pangan. Hal ini penting dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit yang berbahaya akibat konsumsi daging hewan kurban yang tidak layak. Selain itu, pemeriksaan tuntas pada hewan kurban juga dapat berdampak positif pada kesejahteraan hewan yang terlibat dalam proses kurban. (TRI -Adv3)

Posting Komentar

0 Komentar