Header Ads Widget


 

Tradisi Nyekar Tetap Menjadi Momen Istimewa Di salah Satu Desa Di Kabupaten Nganjuk

Nganjuk Revolosinews.com - Tradisi atau kebiasaan serta budaya dan etika sosial yang tak akan lekang termakan waktu dalam tatanan masyarakat Jawa yang sampai saat ini tetap terjaga adalah nyekar atau kirim do'a pada keluarga yang sudah meninggal dunia dengan mendatangi makan atau pusaranya. 
Makam anggota keluarga sudah dianggap sebagai tempat damai atau mustajabah sebagai tempat memanjatkan do'a untuk almarhum/almarhumah.Terlebih saat ini adalah momen yang datang hanya setahun sekali yaitu sehari menjelang ramadhan yang sebagian orang menyebut sebagai waktu unggahan. 

Hiruk pikuk para peziarah di komplek pemakaman menjadi pemandangan tersendiri, selain wajah penuh harap, bahkan banyak para peziarah merasa seakan bertemu dan berkumpul dengan anggota keluarga kembali.Sehingga suasana khusuk dalam berdoa juga perasaan kangen bercampur pilu tercurah saat itu. 

Yang lebih lagi ada pemandangan yang jarang jarang sekali kita temukan, yaitu banyaknya keluarga setempat dengan keluarga yang datang dari luar daerah, momen tersebut seakan ajang silahturahmi antar keluarga, handai tolan dan teman yang lama tidak bertemu. 
Nampak puluhan kendaraan terparkir rapi di tepi jalan sebuah komplek pemakaman dengan plat nomer kendaraan luar daerah, itu menunjukan bahwa para peziarah datang dari luar daerah, "Hari ini saya dan keluarga menyempatkan pulang kampung untuk nyekar atau ziarah ke makam orang tua saya yang sudah meninggal puluhan tahun yang lalu. Dan hal ini selalu saya lakukan setiap menjelang Ramadhan.Selain itu juga saya manfaatkan bersilahturahmi dengan teman sekampung dan keluarga yang masih ada, kebetulan kakak kandung saya masih sehat saat ini" kata Abah Gandul salah satu peziarah dari Pacitan pada awak media, Jum'at 28/02/2025.

Keberadaan komplek pemakaman umum yang berada di dusun Sambong desa Sumberkepuh Kecamatan Tanjunganom Kabupaten Nganjuk Jawa Timur, merupakan hanya salah satu komplek pemakaman yang sempat awak media kunjungi, namun hal tersebut sudah bisa mewakili suasana yang terjadi di sebagian besar komplek pemakaman. 

Yang lebih menarik lagi adalah momen ini menjadi berkah tersendiri bagi penjual bunga untuk ziarah, karena pada momen momen tertentu penjual  bunga ini omzetnya bisa naik 100 kali lipat.Karena selain profesi ini sudah jarang yang menekuni juga karena para peziarah luar daerah biasanya tidak membawa bunga dari rumah"Semoga momen momen seperti ini akan selalu terjadi sehingga para penjual bunga akan mendapat rezeky yang melimpah "kata Midut penjual bunga pada awak media yang sempat diwawancarai, Jum'at 28/02/2025.(irn

Posting Komentar

0 Komentar