Pacitan Revolosinews - Kota seribu satu Goa mendadak mencekam,tidak seperti biasanya,kelenggangan sepanjang jalan depan mapolres Pacitan siang kemarin. Suasana siang yang biasanya tenang di Kota Pacitan mendadak mencekam setelah dua pria tak dikenal melakukan aksi mengancam dan arogan di Mapolres Pacitan. Peristiwa ini bermula dari mediasi kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi pada pukul 09.00 WIB di wilayah Tanjungsari, Pacitan. (25/04/2025)
Kecelakaan tersebut melibatkan sebuah mobil pick-up Mitsubishi L300 dengan nomor polisi AD 1380 LU yang mengangkut solar subsidi dan dikemudikan oleh Zhainal Abidin, warga Desa Candi, Kecamatan Paringkuku, dengan sebuah minibus Isuzu Elf bernopol AE 9668 YM yang dikemudikan oleh Farhan Edi Cahyo Widodo, warga Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Namun, mediasi tersebut berujung ricuh ketika dua pria yang diduga merupakan kerabat atau teman dari pengemudi minibus datang ke kantor polisi. Kedua pria itu langsung bertindak arogan, mengintimidasi petugas, dan mengancam akan meledakkan kantor Mapolres Pacitan.
Petugas yang sigap langsung mengamankan kedua pelaku yang semakin agresif dan sempat melakukan perlawanan. Dalam penggeledahan, ditemukan senjata rakitan jenis airsoft gun di dalam tas salah satu pelaku. Lebih mengejutkan lagi, keduanya mengaku sebagai bagian dari jaringan teroris dan merupakan residivis kasus serupa.
Kini, kedua pria tersebut telah diamankan di Polres Pacitan. Pihak kepolisian, dengan bantuan Satuan Brimob Detasemen C Madiun, langsung memperketat penjagaan di sekitar Mapolres dan melakukan pemeriksaan intensif terhadap kendaraan yang digunakan pelaku, yaitu dua unit mobil Toyota Avanza dan satu unit mobil pick-up L300.
Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, salah satu tersangka diketahui masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan diduga kuat memiliki keterkaitan dengan jaringan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT).
Situasi semakin diperketat dengan pemasangan garis polisi di Jalan Ahmad Yani, tepat di depan Mapolres Pacitan, serta dilakukan penutupan dan pengalihan arus lalu lintas di titik-titik rawan sekitar lokasi sejak pukul 13.10 WIB.
Sementara itu, awak media tampak bersiaga di area Mapolres untuk mendapatkan informasi resmi. Namun hingga saat ini, pihak kepolisian belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena proses penyelidikan masih berlangsung.
Pihak Polres Pacitan mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang belum terverifikasi. Informasi lebih lanjut akan disampaikan segera setelah proses penyelidikan selesai.
Reporter: Hargo
Editor : red
0 Komentar